ChatBot

Benchmark Jurnal Online Informatika (JOIN) dengan Universitas Ahmad Dahlan Journal (UAD Journal)


Friday, 27 October 2023, 13:10 PM
Admin Informatika
0 Comment

Pada hari Rabu, tanggal 25 Oktober 2023, kami pengelola Jurnal Online Informatika (JOIN), Teknik Informatika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung berangkat menuju Yogyakarta dari Stasiun Kiaracondong pukul 07.06 WIB. Perjalanan sekitar 8 jam kami tempuh dalam perjalanan dinas ini. Hari pertama kami melakukan koordinasi untuk kegiatan esok hari. 

Pada hari Kamis, 26 Oktober 2023 kegiatan berlangsung pada Ruang Sidang Informatika, Gedung Fakultas Teknologi Industri (FTI) Lantai 5. Kegiatan dihadiri Prof. Tole Sutikno sebagai Editor in Chief Jurnal TELKOMNIKA, tim pengelola Jurnal TELKOMNIKA, Bidang Humas FTI, Wakil Dekan II FTI, dan perwakilan Badan Publikasi Ilmiah dan Tim Manajemen dan Asesmen Jurnal UAD oleh Pak Fuad. Kegiatan diskusi dimulai pada pukul 09:00 WIB. Diskusi berlangsung menarik dan hidup untuk mengungkap berbagai pengalaman dan strategi mempersiapkan JOIN melakukan re-submit Scopus. 

Kegiatan ini menghasilkan beberapa isu penting sebagai strategi lolos terindeksasi Scopus:

  1. Isu global saat ini profil publikasi  akan merujuk terpusat ke Scopus, termasuk perankingan publikasi dan lain-lainnya, sehingga menjadi hal yang saat ini dibutuhkan memiliki karya di Scopus. Begitupun urutan kepenulisan akan diperhatikan sebagai penilaian profile author di Scopus, istilahnya adalah FWJI, pembobotan juga mempertimbangkan profile penulis berdasarkan bidang keilmuan yang dibandingkan dengan semua penulis di dunia pada bidang yang sama.
  2. Konsistensi, sabar, dan hadir sebagai insan global dibutuhkan untuk mengelola jurnal yang memiliki target untuk terindeks Scopus.
  3. Pendekatan-pendekatan lain seperti pertemanan, mengenali member Scopus Content Selection and Advisory Board (CSAB), dan melibatkan/ tergabung dengan asosiasi/ komunitas keilmuan dapat menjadi salah satu langkah mempersiapkan jurnal menuju Scopus.
  4. Jurnal harus memiliki Aims and Scope yang unik dan spesifik, sehingga jurnal memiliki kekhasan yang dapat ditandingkan dengan jurnal lain dengan subjek atau kategori jurnal yang sama. Perlu juga memperhatikan pemilihan subjek saat mengajukan jurnal di Scopus, sebagai strategi meningkatkan peluang diterimanya jurnal kita oleh Scopus.
  5. Artikel yang diajukan adalah artikel dengan kualitas yang baik dan sebaran diversiti penulis yang baik pula. Perhatikan bahasa Inggris artikel tersebut. Pilihlah artikel yang sekiranya banyak dibutuhkan orang untuk dipelajari, yang banyak mendatangkan sitasi. Terkadang artikel yang baik namun terlalu kompleks jarang disitasi karena sulit dipelajari.
  6. Jurnal harus hadir dan hidup. Secara berkala perbarui konten website jurnal, seperti deskripsi about journal, aims and scope yang disesuaikan dengan tren riset terkini, munculkan topik-topik terkini. Termasuk aturan COPE yang digunakan, cek versi terbarunya.
  7. Perhatikan juga lembaga pengindeks yang tidak memunculkan kontroversi, seperti: Scopus, Ei Compendex, EMBASE, PubMed, SCIE, BIOSIS, DOAJ, GoOA, Ovid, EBSCO, BioOne Abstract and Indexes, ProQUiest, INSPEC, IET, NLM, Idex Medicus

Kegiatan selesai di siang hari dan kami lanjutkan diskusi internal untuk menyusun berbagai strategi persiapan re-submit JOIN ke Scopus. Hari Jum’at, 27 Oktober 2023 pukul 08:00 kami pulang menuju Bandung.


Share this Post: